Kamis, 18 Oktober 2012

Rain

Aku menyerahkan diriku dengan isak tangis yang menyesakkan dada, aku menjadi terlalu sempit dengan perasaan yang seharusnya tidak pernah ada.
aku bernyanyi dengan bintang yang menemaniku ditengah pahitnya malam, aku berbicara pada diriku sendiri tentang apa yang terjadi... haruskah aku kembali terjun dalam kelam kenangan lama yang tidak pernah aku inginkan? haruskah aku kembali menjadi bintang semu, ketika dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dia punya? haruskah aku menerima kenyataan ini kembali? haruskah?
setelah aku dibawa terbang tinggi sejauh langit malam dan jutaan bintang yang menjadi saksi bahwa aku tersenyum karena dia. dan...dengan dekapan tangisan aku kembali terjatuh dengan sesosok orang yang tersenyum dibawah sana, dia memanggilmu, dia menginginkanmu untuk kembali kedalam pelukannya. 
ketika rintikan itu jatuh kembali, aku tersadar jatuh dalam kesalahan besar, yang seharusnya tidak pernah aku mengharapkannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar